Pendekatan Green Computing | Metode Green Computing | Pendekatan dan Metode Green Computing | Optimisasi Sistem Operasi untuk Green Computing Bagian 3
Pendekatan Green Computing
Efisiensi energy dapat dilakukan dengan cara fokus kepada efisiensi algoritma dan pengoptimalisasian. Algoritma yang semakin cepat, maka akan semakin menghemat waktu, tetapi menggunakan banyak sumber daya dan energi komputer. Masalah manajemen daya dan energi komputer secara langsung berhubungan dengan sistem operasi yang digunakan. Sebagian besar sistem operasi modern dan perangkat keras pendukung, menggunakan ACPI standar yang memungkinkan konsumsi daya sangat minim ketika komputer mengalami idle atau tidak digunakan. Tegangan dan frekuensi operasi dari sebagian komputer terukur secara realtime, yang berarti kinerja dapat mudah disesuaikan dengan kebutuhan.A. Jaringan Komunikasi
Sejumlah besar data yang ditransfer dari suatu lokasi ke lokasi yang lain tentunya mengalami traffic yang berat dalam mengirim dan menerima data. Sebelum mengirim, data harus dikompres dan dienkripsi agar traffic pada jaringan tersebut dapat berkurang.
B. Pengurangan Panas
Pendingin komputer sangat diperlukan untuk menghilangkan panas yang ditimbulkan oleh komponen komputer untuk menjaga komponen pada batas suhu operasi yang aman.
C. Produk Perangkat Keras Berumur Panjang
Memanfaatkan ulang seluruh komponen komputer yang lama atau melakukan daur ulang komponen-komponen-komputer yang untuk di-upgrade.
D. Sumber Daya
Menggunakan power supply yang mempunyai efisiensi sebesar 80%.
Metode Green Computing
Terdapat banyak cara atau tips yang dapat dilakukan untuk mendukung dan berkontribusi dalam Green Computing. Terdapat beberapa metode yang dapat kita lakukan, antara lain:A. Green Computing pada PC/Desktop
- Menggunakan komputer seperlunya, apabila sudah tidak digunakan, sebaiknya komputer dinonaktifkan, terutama pada malam hari.
- Screensaver tidak menghemat energi, sehingga lebih baik untuk dinonaktifkan.
- Apabila tidak melakukan shut down, lebih baik memilih power hibernate agar menghemat 98% energi.
- Menggunakan PC dan printer yang sama untuk memudahkan proses recycle.
- Lebih baik melakukan upgrade RAM daripada membeli PC baru.
- Lebih baik memilih virtualisasi daripada membeli perangkat keras baru (hemat 70% energi).
- Jangan terlalu cepat membuang atau mengganti PC, lebih baik lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila tidak digunakan.
- Pilih peripheral berlogo energy star.
- Mengurangi penggunaan backlight.
- Matikan bluetooth dan wifi apabila tidak digunakan.
- Melepaskan MMC dan flashdisk apabila tidak digunakan.
- Menonaktifkan laptop apabila tidak digunakan.
- Gunakan power saving setting.
- Mengecilkan volume suara dan kontras layar.
- Meminimalisir penggunaan IrDA (infrared) atau serial communication karena boros energi.
- Atur layar dan harddisk pada model sleep/off setelah beberapa menit ketika tidak adanya aktifitas.
- Jangan terlalu cepat membeli laptop baru, lebih baik lakukan upgrade RAM.
- Jangan membuang laptop, lebih baik melakukan recycle atau donasikan ke pihak lain apabila tidak digunakan.
- Usahakan untuk menggunakan metode paperless dalam berbagai urusan, karena dapat mengurangi sampah carbon footprint.
- Menerapkan document management system, electronic invoicing, dan electronic business process.
- Hindari penggunaan kertas, lebih baik gunakan file elektronik ataupun blog dalam pengumpulan tugas.
- Menerapkan e-Learning system dalam pembelajaran.
- Menggunakan chatting dan social networking untuk mendukung media pembelajaran.
- Tidak menggunakan lagi kartu nama, CV, koran, majalah, dan barang-barang yang berbahan dari kertas untuk personal branding.
- Memanfaatkan internet sebagai alat untuk branding, marketing, ataupun bisnis.
Sumber: id.wikipedia.org | Optimization of Operating Systems towards Green Computing
Selanjutnya - Sistem Operasi Menuju Green Computing | Optimisasi Sistem Operasi untuk Green Computing Bagian 4
No comments:
Post a Comment