• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Sistem Operasi Menuju Green Computing

 on Monday, February 10, 2014  

Optimisasi Software Menuju Green Computing | Sistem Operasi Menuju Green Computing | Operating System Menuju Green Computing | Optimisasi Sistem Operasi untuk Green Computing Bagian 4



Sistem Operasi Menuju Green Computing

Optimisasi Software Menuju Green Computing


A.  Efisiensi Algoritma

Efisiensi algoritma berdampak pada jumlah sumber daya komputer untuk setiap fungsi komputasi yang diberikan. Terdapat banyak efisiensi trade off dalam menulis program, seperti komputer yang lebih banyak, biaya hardware, dan dampak lingkungan dari komputasi yang semakin meningkat.

B.  Alokasi Sumber Daya

Algoritma juga dapat digunakan pada rute data dari pusat data dimana listrik lebih murah. Para peneliti proyek memperkirakan, sekitar 40% daya yang mampu dihemat jika menggunakan teknologi algoritma alokasi daya ini.




Sistem Operasi Menuju Green Computing


A.  Virtualization

Virtualisasi pengolahan dan peran yang dimainkan dalam Green Computing dengan cara menggunakan hardware dan software untuk memutuskan hubungan antara aplikasi, komponen aplikasi, layanan sistem, atau tumpukan software dan mesin yang mendasari.

B.  Server Terminal

Server terminal telah digunakan dalam Green Computing. Apabila menggunakan sistem, pengguna di terminal terhubung ke pusat server. Semua komputasi yang sebenarnya dilakukan di server, tetapi end user mengalaminya di sistem operasi pada terminal. Hal tersebut dapat dikombinasikan dengan thin client yang menggunakan hingga 1/8 jumlah energi dari workstation normal, sehingga terjadi penurunan biaya energi dan komsumsi energi. Telah ada peningkatan dalam menggunakan jasa terminal dengan thin client untuk membuat cloud lab.

C.  Memory Share

Memory share berguna untuk pengaksesan data secara bersama oleh beberapa program dengan tujuan untuk komunikasi antara satu sama lain, atau menghindari copy data yang berlebihan.

D.  Manajemen Daya

ACPI dari standar industri memungkinkan penggunaan daya yang diperlukan pada sistem operasi menghasilkan daya yang relatif kecil dari daya perangkat lunak yang mendasarinya. Hal tersebut memungkinkan sistem untuk secara otomatis mematikan komponen seperti monitor dan harddisk setelah periode set aktif. Selain itu, sistem dapat melakukan hibernasi dimana sebagian besar komponen (termasuk CPU dan RAM sistem) dinonaktifkan.

E.  Manajemen Penyimpanan

Pengguna lebih baik menggunakan flashdisk daripada harddisk, karena konsumsi daya harddisk cukup besar untuk melakukan pemutaran piringan pada harddisk.

F.  VGA

Semakin cepat dan baik GPU, maka semakin besar konsumsi listrik yang digunakan.

G.  Display

CRT monitor biasanya menggunakan konsumsi daya yang lebih besar apabila dibandingkan dengan LCD monitor. Namun, LCD monitor lebih banyak mengandung timah. LCD monitor menggunakan bohlam neon katoda untuk memberikan cahaya layar. Monitor generasi terbaru adalah LED monitor yang menggunakan lampu LED yang mampu mengurangi jumlah penggunaan listrik yang digunakan oleh layar.

H.  Computer Multitasking

Dalam komputasi, multitasking merupakan suatu metode untuk menjalankan beberapa program dalam satu waktu. Alat yang digunakan adalah CPU. Dalam kasus komputer dengan CPU tunggal, maka hanya satu tugas yang dapat dijalankan dalam satu waktu. Artinya, CPU secara aktif melaksanakan instruksi untuk tugas tersebut. Multitasking memecahkan masalah dengan penjadwalan yang mungkin berjalan pada waktu tertentu dan ketika tugas lain menunggu mendapat giliran. Tindakan pemindahan CPU dari satu tugas ke tugas yang lain disebut sebagai context switch. Ketika context switch terjadi cukup sering, ilusi paralelisme dicapai. Bahkan, pada komputer dengan lebih dari satu CPU, multitasking memungkinkan banyak tugas yang harus dijalankan dalam masing-masing CPU.

I.  Proses Paralel di Komputer

Penggunaan lebih dari satu CPU untuk menjalankan program atau beberapa jaringan komputasi yang dianggap sebagai pemrosesan paralel idealnya membuat program berjalan lebih cepat, karena terdapat beberapa CPU atau core yang menjalankannya. Dalam praktiknya, terdapat kesulitan dalam membagi program sedemikian rupa, sehingga CPU atau core yang terpisah dapat mengeksekusi porsi yang berbeda tanpa mengganggu satu sama lain. Terdapat komputer yang memiliki satu CPU, tetapi beberapa model memiliki beberapa CPU, bahkan ada komputer dengan ribuan CPU.

J.  Komputasi Paralel

Komputasi paralel adalah bentuk perhitungan dimana banyak perhitungan dilakukan secara bersamaan, yang beroperasi pada prinsip bahwa masalah besar dapat dibagi menjadi lebih kecil, kemudian diselesaikan secara bersamaan "secara paralel". Terdapat beberapa bentuk yang berbeda dari komputasi paralel, seperti bit-tingkat, tingkat instruksi, data, dan tugas paralelisme. Paralelisme telah digunakan selama bertahun-tahun, terutama dalam komputasi kinerja tinggi. Komputasi paralel telah menjadi paradigma dominan dalam arsitektur komputer, terutama dalam bentuk multicore processor.

Sumber: Optimization of Operating Systems towards Green Computing

Sebelumnya - Pendekatan dan Metode Green Computing | Optimisasi Sistem Operasi untuk Green Computing Bagian 3

Selanjutnya - Panduan Fitur Manajemen Daya Komputer | Optimisasi Sistem Operasi untuk Green Computing Bagian 5

Sistem Operasi Menuju Green Computing 4.5 5 Kajian Informasi Monday, February 10, 2014 Optimisasi Software Menuju Green Computing | Sistem Operasi Menuju Green Computing | Operating System Menuju Green Computing | Optimis...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
J-Theme