• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

6 Cara Mengatasi Marah

 on Monday, December 30, 2013  

6 Cara Mengatasi Marah - Siapapun di antara kita pasti pernah mengalami marah. Secara umum, hal yang dapat memicu marah adalah adanya perasaan terancam. Ancaman yang dimaksud itu tidak hanya berupa ancaman fisik langsung, tetapi juga seperti kejadian yang sering terjadi. Misalnya, ancaman simbolik yang menyinggung harga diri atau martabat. Contohnya diperlakukan secara tidak adil, diperlakukan secara kasar, dicacimaki, diremehkan, atau frustasi setelah mengejar suatu target yang dirasa sangat penting. Dengan kata lain, marah ditimbulkan oleh batas-batas emosi yang kita miliki telah terganggu atau terancam.

6 Cara Mengatasi Marah - Untuk menyikapi marah, ada orang yang bereaksi begitu berlebihan saat emosinya tersinggung lalu marah besar. Ada juga yang mengekspresikan marah dengan mengumpat-umpat tanpa berhenti. Dan ada juga yang mungkin mengekspresikan marah hanya dengan diam dan menggerutu dalam hati saja.

6 Cara Mengatasi Marah


6 Cara Mengatasi Marah | 6 Cara Mengelola Marah | 6 Cara Meredam Marah | 6 Cara Meredam Amarah | 6 Kiat Mengatasi Marah | 6 Kiat Mengelola Marah | Kiat Mengatasi Marah | Kiat Mengelola Marah | Kiat Mengelola Emosi | 6 Cara Meredam Emosi

Di bawah ini terdapat 6 cara yang dapat digunakan dalam mengatasi marah.

1. Kenali terlebih dahulu apa penyebab kemarahan Anda. Jika penyebabnya adalah orang, sementara diakibatkan oleh berbagai sebab, sehingga kita tidak dapat mengungkapkannya secara langsung pada yang bersangkutan, maka cobalah untuk mendiskusikannya dengan orang lain yang bisa kita percaya dengan mendiskusikannya dengan lebih objektif tentang masalah yang ada. Dengan melakukan hal tersebut, maka akan sangat membantu.

2. Dengan menarik napas yang dalam dan hitung 10 hingga 20 secara perlahan. Tujuan dari menarik napas adalah memberikan waktu bagi diri sendiri untuk lebih rileks dan tidak mengekspresikan emosi. Jika cara ini tidak berhasil, tinggalkan saja tempat atau orang atau suatu hal yang membuat Anda marah. Kemudian Anda dapat sekedar berjalan-jalan mencari angin sehingga membantu menetralkan perasaan. Dapat juga dengan berdiam diri dan berdoa di dalam hati agar emosi Anda dapat berkurang.

3. Saat kita marah dalam posisi berdiri, lebih baik Anda duduk. Dan ketika Anda telah duduk, Anda dapat berbaring. Secara postural atau kondisi fisiologis posisi tubuh. Seseorang yang marah saat posisi berdiri, tentunya memerlukan energi pemompaan darah yang ekstra agar aliran darah dapat mencapai otak dengan maksimal. Semakin berkurangnya asupan oksigen yang dibawa darah ke otak, maka akan semakin sulit seseorang mengaktifkan sistem pengendalian dirinya. Demikian juga saat kita duduk, efek gravitasi harus kita lawan. Sedangkan saat kita berbaring, maka aliran darah menuju otak akan sama baiknya dengan yang didistribusikan ke seluruh tubuh.

4. Untuk Anda yang muslim, Anda dapat mengambil ari wudhu dan lakukan sholat sunnah dua rokaat. Dengan membasuh sebagian anggota badan kita dengan air wudhu, maka dapat meredam emosi kita. Dikarenakan marah berasal dari syetan dan syetan tercipta dari api, maka dengan membasuh sebagian anggota tubuh kita dengan air wudhu dan dilanjutkan dengan sholat sunnah dua rokaat, maka akan mengurangi bahkan dapat menghilangkan emosi yang ada pada hati kita. Jika cara ini dipraktikan dengan benar, maka hasilnya akan langsung Anda rasakan.

5. Melakukan analisa. Dengan cara menanyakan kepada diri sendiri "Mengapa saya marah?", "Apakah mood saya lagi tidak enak atau ada penyebab lain?", "Apa benar saya diperlakukan dengan tidak adil oleh orang lain?", "Apa yang dapat saya lakukan agar tidak larut dalam emosi?". Saat Anda mulai bertaya pada diri Anda sendiri, maka saat itu juga pikiran Anda mulai teralihkan atau berpindah fokus. Saat Anda mencari jawaban atas pertanyaan Anda, maka saat itu juga pikiran logis Anda bekerja dan menjadi dominan. Bila Anda sering melakukan analisa terhadap perasaan Anda, maka Anda akan semakin mengenali diri Anda sendiri dan akan timbul kebijaksanaan dalam diri Anda.

6. Berolahraga. Dengan cara ini, energi yang kita sediakan untuk memarahi orang lain, dapat dilampiaskan dengan berolahraga. Hal ini akan lebih menguntungkan daripada harus memarahi orang lain. Dengan berolahraga, badan akan menjadi lebih sehat, badan menjadi lebih bugar, pikiran menjadi lebih longgar dan hatipun menjadi lebih tenang.

Demikian pembahasan mengenai 6 cara mengatasi marah. Semoga artikel yang berjudul 6 cara mengatasi marah dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul 6 cara mengatasi marah.

6 Cara Mengatasi Marah 4.5 5 Kajian Informasi Monday, December 30, 2013 6 Cara Mengatasi Marah - Siapapun di antara kita pasti pernah mengalami marah. Secara umum, hal yang dapat memicu marah adalah adanya peras...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
J-Theme