Karakteristik 16 Bahasa Pemrograman

Sebelumnya telah dibahas tentang 5 Generasi Bahasa Pemrograman. Pada kesempatan kali ini, kajianinformasi.blogspot.com akan membahas tentang Karakteristik 16 Bahasa Pemrograman. Selengkapnya, silahkan baca artikel berikut "Karakteristik 16 Bahasa Pemrograman".

Karakteristik bahasa pemrograman yang akan dibahas di sini meliputi 16 bahasa pemrograman, yaitu:

1. Fortran

Fortran merupakan singkatan dari Formula Translator. Dikembangkan pada tahun 1956 oleh John Backus di International Business Machine (IBM).
Fortran dikembangkan untuk mempermudah pembuatan aplikasi yang mencakup matematika, ilmu pengetahuan, dan teknik.
Fortan merupakan bahasa tingkat tinggi pertama yang diciptakan.
Keunggulannya adalah untuk menangani perhitungan, termasuk bilangan yang kompleks.
Kekurangannya adalah masih kakunya operasi Input/Output (I/O) dan source code sulit dipahami dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi lainnya.

2. COBOL

COBOL merupakan singkatan dari Common Business Oriented Language. Dikembangkan pada tahun 1959 dan termasuk bahasa tingkat tinggi.
COBOL ditujukan untuk pembuatan aplikasi di bidang bisnis, namun banyak juga digunakan pada minicomputer dan mainframe.
Keunggulannya adalah tak bergantung pada mesin, sintaks menggunakan bahasa Inggris (lebih mudah dipahami), tersedianya penanganan berkas, telah mendukung berbagai tipe dokumen, dan penanganan I/O mudah dilakukan.
Kekurangannya adalah struktur penulisan yang kaku dan bertele-tele, serta kata-kata dalam program membuat bosan.

3. PL/1

PL/1 merupakan singkatan dari Programming Language 1. Pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1963.
PL/1 ditujukan untuk bisnis maupun perhitungan data pada ilmu pengetahuan, namun hanya dikenal di lingkungan komputer IBM, sehingga tidak populer di PC lainnya.
Kekurangannya adalah jarang digunakan karena sulit untuk dipelajari.

4. RPG

RPG merupakan singkatan dari Report Program Generator. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964.
RPG merupakan program generasi ke-3 yang populer di lingkungan minicomputer dan mainframe IBM.
RPG ditujukan untuk membuat laporan-laporan bisnis.
Pada tahun 1970 muncul RPG II dan menjadi bahasa generasi ke-4.

5. APL

APL merupakan singkatan dari A Programming Language. Dikembangkan oleh Kenneth Iverson pada tahun 1962.
APL merupakan bahasa pemrograman generasi ke-3.
APL menggunakan keyboard khusus yang memungkinkan untuk melakukan penyelesaian matematika yang kompleks.

6. Logo

Logo dikembangkan di MIT oleh Seymour Papert pada tahun 1967.
Logo menggunakan bahasa Lisp.
Logo ditujukan khusus untuk anak-anak dalam menyelesaikan masalah dan melakukan pemrograman.
Keunggulannya adalah mudah digunakan untuk membuat gambar dan untuk menghasilkan laporan-laporan bisnis dalam bentuk grafik.

7. Basic

Basic merupakan singkatan dari Beginer All-purpose Symbolic Instruction Code. Dikembangkan di Darmouth College oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz pada tahun 1965.
Basic merupakan bahasa yang populer dan serbaguna (untuk aplikasi apa saja). Namun, pada awalnya Basic ditujukan sebagai bahasa sederhana untuk pengajaran komputer.
Keunggulannya adalah mudah digunakan, berbentuk interpreter, dan telah muncul versi compiler.
Kekurangannya adalah kinerjanya lambat, tidak mendukung operasi bilangan yang kompleks, dan memiliki keterbatasan dalam menangani berkas, sehingga kurang cocok untuk aplikasi bisnis.
Basic menjadi populer setelah Microsoft mengeluarkan Visual Basic yang telah mendukung pemrograman visual.

8. Pascal

Pascal dikembangkan oleh Nicklaus Wirth pada tahun 1971.
Pascal berasal dari nama Blaise Pascal yang merupakan seorang matematikawan Perancis di tahun 1623-1662.
Pascal cukup populer di lingkungan mahasiswa ilmu komputer dan teknik, sehingga mampu menggeser posisi Fortran dan Basic. Namun, pada awalnya Pascal hanya digunakan untuk mengenalkan pemrograman terstruktur.
Pascal menjadi landasan perangkat lunak Delphi (pada Windows) dan Kylix (pada Linux).
Keunggulannya adalah mudah dipelajari dan mendukung fungsi matematika yang lengkap.
Kekurangannya adalah tidak mendukung operasi bilangan kompleks dan tidak mendukung sarana untuk aplikasi bisnis.

9. Forth

Forth merupakan singkatan dari Fourth Generation Language. Dikembangkan oleh Charles Moore pada tahun 1971.
Forth dirancang untuk menangani sistem kontrol secara real time dan untuk aplikasi bisnis dan grafis.
Forth cocok digunakan untuk akuisisi data yang melibatkan sensor atau untuk pengendalian sistem robotika.
Keunggulannya adalah kemampuan proses yang cepat, hanya memerlukan sedikit memori, dan multiplatform (mulai dari PC hingga mainframe).

10. Ada

Ada dikembangkan di Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada tahun 1975 dan dirilis pada tahun 1981.
Ada merupakan penghargaan bagi Lady Augusta Ada Byron yang kemudian dijadikan sebagai standar seluruh aplikasi di departemen itu.
Ada bukan merupakan aplikasi militer, melainkan aplikasi untuk bisnis.
Keunggulannya adalah mendukung pemrograman terstruktur, information hiding, tipe data abstrak, dan pemrosesan paralel.

11. C

C dikembangkan di Laboratorium Bell AT&T oleh Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972.
C digunakan untuk mengembangkan sistem operasi UNIX dan Linux.
C menggabungkan kemampuan dalam pengendalian mesin dan struktur data (tingkat rendah), serta struktur kontrol (tingkat tinggi).
Keunggulannya adalah bersifat portable (multiplatform), cepat, efisien, dan memungkinkan manipulasi dalam bentuk bit.
Kekurangannya adalah dianggap sebagai bahasa yang sulit dipahami dan tidak mendukung untuk aplikasi bisnis, sehingga perlu library tambahan untuk manipulasi database.

12. C++

C++ dikembangkan di Laboratorium Bell AT&T oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1983.
Pada awalnya C++ dinamakan sebagai “a better C”, yang kemudian pada tahun 1983 nama C++ diberikan oleh Rick Mascitti.
C++ merupakan Object Oriented Programming (OOP) dan menggunakan kaidah bahasa C.
C++ digunakan sebagai pemrograman grafis di lingkungan Windows, UNIX, dan Linux.
C++ menggunakan tool Visual C++ yang merupakan perangkat lunak untuk membuat berbagai aplikasi termasuk basis datanya.

13. dBase

dBase merupakan pemrograman berorientasi pada basis data yang populer dengan istilah Database Management System (DBMS) yang diawali dengan dBase II.
Versi 2.4-nya dirilis pada September 1983.
dBase III dikeluarkan oleh perusahaan Ashton-Tate pada tahun 1985.
Clipper dan FoxPro merupakan produk serupa yang muncul di lingkungan PC.
dBase selanjutnya diteruskan dengan Visual dBase yang berjalan pada sistem operasi Windows.

14. Java

Java dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1995.
Java merupakan OOP yang serbaguna. Kodenya dikompilasi dalam format bytecode.
Bytecode dapat dijalankan di semua komputer yang memiliki Java Interpreter dan Java Visual Machine.
Java juga menyediakan applet (berjalan di web browser) dan telah mendukung koneksi ke database.
Java juga menyediakan aplikasi berbasis Windows, baik untuk pemrograman jaringan maupun mobile.

15. Lisp

Lisp merupakan singkatan dari List Processing. Dikembangkan di MIT oleh John McCarthy pada tahun 1960.
Lisp merupakan bahasa Artificial Intelligence (AI) pertama.
Pada tahun 1960-an banyak muncul bahasa untuk AI, salah satunya adalah ELIZA (program psikoanalis) yang diciptakan oleh Joseph Wizenbaum.

16. PROLOG

PROLOG merupakan singkatan dari Programmation en Logique atau Programming in Logic. Dikembangkan di Universitas Marseille-Aix Perancis oleh Alain Colmerauer pada tahun 1972.
PROLOG ditujukan untuk aplikasi AI.
PROLOG menjadi populer setelah Jepang mengumumkan bahasa tersebut sebagai basis komputer generasi ke-5 pada tahun 1981.

Video dapat dilihat di sini:

Demikian pembahasan tentang Karakteristik 16 Bahasa Pemrograman. Semoga artikel tentang Karakteristik 16 Bahasa Pemrograman, dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan referensi bagi Anda sekalian. Terima kasih telah membaca "Karakteristik 16 Bahasa Pemrograman".