Dasar Operator Aritmatika pada C++

Sebelumnya telah dibahas tentang Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman C++. Pada kesempatan kali ini, kajianinformasi.blogspot.com akan membahas tentang Dasar Operator Aritmatika pada C++. Selengkapnya, silahkan baca artikel berikut "Dasar-Dasar Operator Aritmatika pada Pemrograman C++".

Gambar 1 Source Code Operator Aritmatika pada Pemrograman C++

Operator aritmatika pada C++ yang mendasar meliputi: (1) operator penjumlahan (+), (2) operator pengurangan (-), (3) operator perkalian (*), (4) operator pembagian (/), dan (5) operator sisa bagi/mod (%). 5 operator aritmatika dasar ini perlu untuk diketahui dan dipahami bagaimana bentuk umum penulisannya dan implementasinya.

Gambar 1 menunjukkan salah satu penerapan dan contoh tampilan dari proses 5 operator aritmatika yang telah disebutkan. Seperti sebelumnya, header file yang digunakan adalah stdio.h seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 baris ke-2. Selain header file stdio.h, juga digunakan header file conio.h yang digunakan untuk memanggil fungsi getch(). Fungsi tersebut digunakan untuk menghentikan proses/tampilan layar sementara (pause).

Agar operator aritmatika dapat berjalan dengan baik dan mampu melakukan proses perhitungan, maka perlu didefinisikan terlebih dahulu variabel dan tipe datanya. Tipe data yang digunakan adalah int, sedangkan variabel yang dideklarasikan dan digunakan untuk proses aritmatika terdiri dari variabel a dan variabel b. Variabel a diberi nilai 15, sedangkan variabel b diberi nilai 2. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1 baris ke-6.




Baris ke-8 merupakan proses operator aritmatika penjumlahan. Operator aritmatika penjumlahan menggunakan operator "+". Baris ini digunakan untuk menampilkan sekaligus sebagai proses penjumlahan antara variabel a dan variabel b yang kemudian ditampilkan hasil dari penjumlahan tersebut.

Baris ke-9 merupakan proses operator aritmatika pengurangan. Operator aritmatika pengurangan menggunakan operator "-". Baris ini digunakan untuk menampilkan sekaligus sebagai proses pengurangan antara variabel a dan variabel b yang kemudian ditampilkan hasil dari pengurangan tersebut.

Baris ke-10 merupakan proses operator aritmatika perkalian. Operator aritmatika perkalian menggunakan operator "*". Baris ini digunakan untuk menampilkan sekaligus sebagai proses perkalian antara variabel a dan variabel b yang kemudian ditampilkan hasil dari perkalian tersebut.

Baris ke-11 merupakan proses operator aritmatika pembagian. Operator aritmatika pembagian menggunakan operator "/". Baris ini digunakan untuk menampilkan sekaligus sebagai proses pembagian antara variabel a dan variabel b yang kemudian ditampilkan hasil dari pembagian tersebut.

Baris ke-12 merupakan proses operator aritmatika untuk mengetahuai sisa bagi atau mod. Operator aritmatika mod menggunakan operator "%". Baris ini digunakan untuk menampilkan sekaligus sebagai proses sisa bagi antara variabel a dan variabel b yang kemudian ditampilkan hasil dari sisa bagi tersebut. Khusus pada operator sisa bagi atau mod ini akan dijelaskan agar proses sisa bagi dapat lebih dipahami.

Ketika variabel a diberi nilai 15 dan variabel b diberi nilai 2, maka secara pembagian hasilnya akan bernilai 7 karena 2 * 7 = 14. Sedangkan untuk sisa bagi, maka akan menghasilkan nilai 1, karena 15 - 14 = 1. Nilai 1 inilah yang merupakan sisa bagi.

Hasil dari eksekusi source code pada Gambar 1 adalah sebagai berikut:

Gambar 2 Tampilan Hasil Operator Aritmatika pada Pemrograman C++

Videonya dapat dilihat di sini.


Demikian pembahasan tentang Dasar-Dasar Operator Aritmatika pada C++. Semoga artikel tentang Dasar Operator Aritmatika pada Pemrograman C++ ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan referensi bagi Anda sekalian. Terima kasih telah membaca "Dasar-Dasar Operator Aritmatika pada Pemrograman C++".